Duh.. semarak dan Larisnya HIjab bila Dipromosikan via Blog
Jarang nonton acara fashion show atau membaca ulasan di majalah fashion, tapi mereka terlihat modis. Di mana kaum muda Muslim ini hipster berorientasi?
Berita dan opini situs The Daily Beast dalam pernah menyo ulasannya roti, dalam beberapa tahun terakhir, banyak fashion blogger komunitas ko Muslim untuk mengubah gagasan tentang apa artinya menjadi seorang wanita Muslim modern. Secara tidak langsung, mereka adalah agen perubahan penampilan pemuda Muslim.
blogger tidak hanya review, tapi membuat dirinya sebagai manekin berjalan. Mereka berani me ma dipadankan pakaian yang sebelumnya orang tidak pernah dilakukan. Dan de Ngan cepat, apa itu menjadi tren di kalangan anak muda Muslim.
Blogger secara khusus dibahas busana muslim mulai muncul pa da pertengahan 2000-an. Pada tahun 2007, Mariam Sobh, se wartawan yang berbasis di Chicago yang kemudian memutuskan untuk tidak terselubung, menciptakan sebuah situs yang disebut Hijab Trendz, serial televisi dan podcast hiburan on line yang ditujukan untuk perempuan Muslim.
"Ketika saya mulai website saya di tahun 2007, saya tidak menemukan orang lain di luar sana yang Khu sus membuat blog tentang fashion wa nita Muslim dari perspektif apa yang se karang adalah tren, dan ba gai yang berlaku dalam pe nam Pilan itu kepatuhan syariah, "katanya.
Enam tahun kemudian, Hijab Trendz telah berkembang dari blog ini gaya pan du Muslim menjadi tal por untuk semua hal saya nyang kut kontem tempo- wanita Muslim. Situs ini saat ini rata-rata pulkan saya Ngum 2 juta hits per bulan dan memiliki lebih dari 38 ribu fans di Facebook.
Puluhan ribu blogger busana muslim sekarang tersebar di ma semesta ya setelah Sobh. Di AS selain dia ada blogger yang berbasis di Miami, tambang Yas-Kanar yang menyebut dirinya "Yaz adalah Spaz", yang juga membanjiri pengikut.
Dia memulai debutnya pada tahun 2010 dengan peluncuran serangkaian tutorial melalui cara terselubung YouTube. video-nya tentang cara memakai jilbab dari pashmina dilihat sebanyak 762.000 pengunjung, dan ia sekarang memiliki 48 ribu pengikut di Facebook dan puluhan ribu pengikut di Instagram.
Setelah itu, blogger lain ber mun Culan dari berbagai belahan du nia. Mengambil gambar perempuan Muslim terbatas di semua pakaian kebesaran hitam menghilang sekilas fashion blogger. Alih-alih memakai abaya, mereka tampil dengan pakaian kasual desain diri persen. Di tangan mereka, jilbab bisa eklektik. Beberapa blog ger mema kai lipstik warna berani, sementara yang lain memilih untuk melihat riasan minimal. Beberapa dari mereka akan mengenakan skinny jeans dan sepatu hak tinggi, seperti Yaz yang Spaz, tetapi yang lain, le BIH sering memakai celana baggy.
Blogger dunia yang dianggap cukup berpengaruh saat ini mencakup Dian Pelangi dari Indonesia, Dina Tokio dan Hana Tajima dari Inggris, dan Ascia AKF dari AS. Beberapa sekarang sepenuhnya terjun ke bisnis fashion, seperti Dian Pelangi dan Hana Tajima, yang lain mengejar karir mulai dari penulis untuk presenter TV. Ada juga konsisten sebagai blogger, seperti Sabrina Enayatulla dari New York yang tetap rajin menulis di blog-nya, Slice of Lemon.
Tak sedikit yang kemudian menjadi selebriti internet. Tokio Dina dan Dina Torkia nama asli, misalnya, kini menjadi incaran banyak merek dunia untuk mempromosikan produk mereka, dalam model pemasaran baru-baru ini menarik banyak produsen. Bahkan, ia juga mengembangkan lini sendiri, berlabel Doll. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai hari ini, ia memiliki lebih dari 33 ribu pengikut di Instagram dan Youtube video rata-rata dikunjungi sebanyak 33 ribu kali sebulan.
Dalam blogger ini memulai sebuah blog dengan semangat umum berbagi dan berkhotbah, langsung atau tidak langsung. "Saya pikir baik-berpakaian sebagai cara untuk mewakili diri sendiri dan agama saya," kata Tokio koran Guardian.
Pada penampilan rujukan, Tajima menyebut dirinya selalu mencari di luar modus media mainstream. "Ini memaksa kita untuk menjadi kreatif," katanya.
Rata-rata peduli di mana mereka berorientasi, Tokio menyebutkan Indonesia. "Di sana mereka memiliki bintang-bintang pop jilbab. Di Inggris, di mana ada?" katanya. Siwi Tri Puji B
sumber ; republika
Berita dan opini situs The Daily Beast dalam pernah menyo ulasannya roti, dalam beberapa tahun terakhir, banyak fashion blogger komunitas ko Muslim untuk mengubah gagasan tentang apa artinya menjadi seorang wanita Muslim modern. Secara tidak langsung, mereka adalah agen perubahan penampilan pemuda Muslim.
blogger tidak hanya review, tapi membuat dirinya sebagai manekin berjalan. Mereka berani me ma dipadankan pakaian yang sebelumnya orang tidak pernah dilakukan. Dan de Ngan cepat, apa itu menjadi tren di kalangan anak muda Muslim.
Blogger secara khusus dibahas busana muslim mulai muncul pa da pertengahan 2000-an. Pada tahun 2007, Mariam Sobh, se wartawan yang berbasis di Chicago yang kemudian memutuskan untuk tidak terselubung, menciptakan sebuah situs yang disebut Hijab Trendz, serial televisi dan podcast hiburan on line yang ditujukan untuk perempuan Muslim.
"Ketika saya mulai website saya di tahun 2007, saya tidak menemukan orang lain di luar sana yang Khu sus membuat blog tentang fashion wa nita Muslim dari perspektif apa yang se karang adalah tren, dan ba gai yang berlaku dalam pe nam Pilan itu kepatuhan syariah, "katanya.
Enam tahun kemudian, Hijab Trendz telah berkembang dari blog ini gaya pan du Muslim menjadi tal por untuk semua hal saya nyang kut kontem tempo- wanita Muslim. Situs ini saat ini rata-rata pulkan saya Ngum 2 juta hits per bulan dan memiliki lebih dari 38 ribu fans di Facebook.
Puluhan ribu blogger busana muslim sekarang tersebar di ma semesta ya setelah Sobh. Di AS selain dia ada blogger yang berbasis di Miami, tambang Yas-Kanar yang menyebut dirinya "Yaz adalah Spaz", yang juga membanjiri pengikut.
Dia memulai debutnya pada tahun 2010 dengan peluncuran serangkaian tutorial melalui cara terselubung YouTube. video-nya tentang cara memakai jilbab dari pashmina dilihat sebanyak 762.000 pengunjung, dan ia sekarang memiliki 48 ribu pengikut di Facebook dan puluhan ribu pengikut di Instagram.
Setelah itu, blogger lain ber mun Culan dari berbagai belahan du nia. Mengambil gambar perempuan Muslim terbatas di semua pakaian kebesaran hitam menghilang sekilas fashion blogger. Alih-alih memakai abaya, mereka tampil dengan pakaian kasual desain diri persen. Di tangan mereka, jilbab bisa eklektik. Beberapa blog ger mema kai lipstik warna berani, sementara yang lain memilih untuk melihat riasan minimal. Beberapa dari mereka akan mengenakan skinny jeans dan sepatu hak tinggi, seperti Yaz yang Spaz, tetapi yang lain, le BIH sering memakai celana baggy.
Blogger dunia yang dianggap cukup berpengaruh saat ini mencakup Dian Pelangi dari Indonesia, Dina Tokio dan Hana Tajima dari Inggris, dan Ascia AKF dari AS. Beberapa sekarang sepenuhnya terjun ke bisnis fashion, seperti Dian Pelangi dan Hana Tajima, yang lain mengejar karir mulai dari penulis untuk presenter TV. Ada juga konsisten sebagai blogger, seperti Sabrina Enayatulla dari New York yang tetap rajin menulis di blog-nya, Slice of Lemon.
Tak sedikit yang kemudian menjadi selebriti internet. Tokio Dina dan Dina Torkia nama asli, misalnya, kini menjadi incaran banyak merek dunia untuk mempromosikan produk mereka, dalam model pemasaran baru-baru ini menarik banyak produsen. Bahkan, ia juga mengembangkan lini sendiri, berlabel Doll. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai hari ini, ia memiliki lebih dari 33 ribu pengikut di Instagram dan Youtube video rata-rata dikunjungi sebanyak 33 ribu kali sebulan.
Dalam blogger ini memulai sebuah blog dengan semangat umum berbagi dan berkhotbah, langsung atau tidak langsung. "Saya pikir baik-berpakaian sebagai cara untuk mewakili diri sendiri dan agama saya," kata Tokio koran Guardian.
Pada penampilan rujukan, Tajima menyebut dirinya selalu mencari di luar modus media mainstream. "Ini memaksa kita untuk menjadi kreatif," katanya.
Rata-rata peduli di mana mereka berorientasi, Tokio menyebutkan Indonesia. "Di sana mereka memiliki bintang-bintang pop jilbab. Di Inggris, di mana ada?" katanya. Siwi Tri Puji B
sumber ; republika
0 komentar:
Post a Comment